BSr6BUG9TfClTUGpGUrlBSG5Td==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Mengapa Sistem Penjaminan Mutu Itu Penting?

Di era persaingan global dan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pendidikan, keberadaan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) di perguruan tinggi menjadi sangat krusial. STES Ihya Ulumiddin sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen mencetak lulusan unggul di bidang keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan, menjadikan penjaminan mutu sebagai fondasi utama dalam pengelolaan seluruh aspek pendidikan.


Apa Itu Sistem Penjaminan Mutu?

Sistem Penjaminan Mutu adalah serangkaian mekanisme sistematis, terstruktur, dan berkelanjutan yang dirancang untuk memastikan bahwa seluruh proses akademik dan non-akademik berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan. Di lingkungan perguruan tinggi, sistem ini dikenal dalam dua bentuk utama:

  1. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) – dilaksanakan secara mandiri oleh perguruan tinggi.
  2. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) – dilakukan oleh lembaga eksternal seperti BAN-PT atau LAM untuk keperluan akreditasi.

Keduanya berfungsi untuk memastikan kualitas layanan pendidikan terus meningkat dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.


Mengapa Penting Bagi STES Ihya Ulumiddin?

  1. Menjamin Mutu Proses Pendidikan
    Melalui SPMI, setiap proses pendidikan – mulai dari perencanaan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, hingga evaluasi hasil belajar – dikendalikan dengan standar yang terukur. Hal ini memberikan jaminan bahwa mahasiswa memperoleh layanan pendidikan yang bermutu dan relevan.
  2. Mendukung Peningkatan Berkelanjutan
    SPMI mengadopsi prinsip PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan). Siklus ini mendorong setiap unit kerja untuk secara aktif mengevaluasi kinerjanya dan melakukan perbaikan terus-menerus.
  3. Meningkatkan Daya Saing Lulusan
    Lulusan dari institusi yang menjunjung tinggi mutu akan lebih siap bersaing di dunia kerja. Mereka tidak hanya dibekali pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga nilai-nilai integritas dan profesionalisme.
  4. Menjadi Syarat Akreditasi dan Legalitas
    Akreditasi program studi dan institusi adalah bentuk pengakuan eksternal terhadap mutu pendidikan. SPMI yang berjalan dengan baik menjadi syarat utama dalam meraih akreditasi unggul.
  5. Membangun Budaya Mutu
    Penjaminan mutu bukan sekadar dokumen administratif, melainkan budaya kerja yang melekat pada seluruh sivitas akademika. Dengan membudayakan mutu, STES Ihya Ulumiddin menanamkan semangat tanggung jawab, transparansi, dan perbaikan berkelanjutan di semua lini.

Peran LPM dalam Penjaminan Mutu

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STES Ihya Ulumiddin berperan sebagai motor penggerak dan pengawal pelaksanaan SPMI. LPM bertugas menyusun standar mutu, memfasilitasi evaluasi diri, melakukan audit internal, serta memberikan rekomendasi peningkatan mutu kepada seluruh unit di lingkungan kampus.

Mutu bukanlah tujuan akhir, tetapi proses yang terus berjalan. Dengan komitmen terhadap Sistem Penjaminan Mutu, STES Ihya Ulumiddin menapaki jalan untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul, terpercaya, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan umat. Mari bersama membangun budaya mutu demi masa depan yang lebih baik.

Mengapa Sistem Penjaminan Mutu Itu Penting?

0